NilaiJawabanSoal/Petunjuk SUMBA Pulau di provinsi NTT ROTE Pulau di provinsi NTT FLORES Pulau di Provinsi NTT ALOR Pulau di Provinsi NTT KOMODO Pulau ... pulau yang terletak di Kepulauan Nusa Tenggara yang memiliki kawasan Taman Nasional ATONI Suku bangsa yang mendiami pedalaman Pulau Timor bagian barat, Provinsi NTT RINCA Sebuah pulau kecil dekat Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur, Indonesia ACEH Nama provinsi di Indonesia BENGKULU Provinsi di Pulau Sumatera SERAM Pulau di Provinsi Maluku JAMBI Salah Satu Provinsi Yang Ada Di Indonesia ENDE Kabupaten di Pulau Flores LAMPUNG Provinsi di pulau Sumatera SUMBAWA Pulau di NTB terdampak gempa bumi YOSSUDARSO Pulau di Provinsi Papua KUPANG Ibukota provinsi Nusa Tenggara Timur ENGGANO Objek wisata pulau yang merupakan pulau terluar Indonesia di samudra Hindia di provinsi Bengkulu WEH Pulau di provinsi Aceh NASI Pulau di provinsi aceh LEGUNDI Pulau di provinsi Lampung BIAK Pulau kecil di Teluk Cendrawasih, sebelah utara pesisir Papua NIAS Pulau ini dikenal dengan olahraga tradisional fahombo RIAU Provinsi yang terletak di bagian tengah Pulau Sumatera BINTAN Pulau di Provinsi Kepulauan Riau GORONTALO Provinsi di sebelah barat Sulawesi Utara
NamaProvinsi di Pulau Kalimantan. TTS - Teka - Teki Santuy Ep 91 Tempat yang Tak Terjamah Manusia; TTS - Teka - Teki Santuy Ep 90 Tempat Impian dalam Cerita Sejarah Kuno Kapolda NTT: Selidiki Penyebabnya. Regional. 06/08/2022, 15:18 WIB. 1. 2. 3. Next. Terpopuler. 1. Rekaman CCTV Ungkap Siswi SMAN 1 Banguntapan Diam dan Menunduk Saat Nusa Tenggara Timur adalah salah satu provinsi di Indonesia, dan memiliki ibukota bernama Kupang. Selain Itu, provinsi ini juga memiliki 22 kota dan kabupaten, serta 550 pulau yang tersebar di wilayahnya. Beberapa pulau yang termasuk dalam wilayahnya, antara lain adalah Pulau Flores, Pulau Sumba, Pulau Timor, Pulau Alor, dan Pulau Lembata. Selain itu, terdapat pula beberapa pulau lainnya, seperti Pulau Sabu, Pulau Adonara, Pulau Solor, dan masih banyak lagi. Peta Nusa Tenggara Timur, Photo By Lavalon Tourist Baca Juga Mengenal 6 Suku Yang Ada Di Nusa Tenggara Timur Inilah 4 Kota Di Sumba Yang Terbesar Dan Paling Ramai Berdasarkan persebaran bahasanya, dapat terlihat, bahwa Nusa Tenggara Timur memiliki dua bahasa daerah utama, seperti berikut ini. Daftar Isi Contents1. Kabupaten Sikka memiliki 6 bahasa daerah, yang terdiri dari2. Kabupaten Manggarai Barat dan Flores Timur. Keduanya memiliki dua bahasa lokal1. Bahasa Dawan2. Bahasa Manggarai3. Bahasa Lamaholot4. Bahasa Tetun5. Bahasa Sikka 1. Kabupaten Sikka memiliki 6 bahasa daerah, yang terdiri dari Sara Sikka Krowe, yang para penuturnya adalah, penduduk Etnis Ata Sikka Krowe, Sub etnis Koβung Sikka-Lela dan Etnis Koβung Koting Sara Sikka Muhan atau Sikka Krowe Muhan. Kedua bahasa daerah yang sama ini, penuturnya banyak berasal dari Etnis Ai, dan berdomisili di wilayah Kringa. Sara Muhan, yang mayoritas penuturnya, adalah penduduk Kabupaten Flores Timur, Larantuka dan Muhang Jawa Sara Luβa Kapa Raja, atau populer juga dengan julukan Bahasa Paluβe. Penuturnya banyak berada di Pulau Api Rokatenda. Sedangkan sub etnis yang menggunakannya seperti Nge Rajawawi, Nge Lajakrapaw, dan lainnya. Sara Lio Krowe, adalah bahasa daerah yang penuturnya banyak berasal dari Sub Etnis Mbengu, Mego dan Nuo Lolo Sara Tindung Bajo Lau, merupakan bahasa setempat, bagi para penduduk Etnis Sulawesi Selatan, seperti Bugis, Bajo dan Bonarate. 2. Kabupaten Manggarai Barat dan Flores Timur. Keduanya memiliki dua bahasa lokal Austronesia, yang menjadi bahasa lokal, bagi masyarakat Kabupaten Manggarai Barat. Selain itu, terdapat juga Bahasa Dieng, yang penuturnya berasal dari dari Etnis Dieng. Kedong, Lamaholot, Melayu dan Boru Hewa, merupakan bahasa daerah bagi para penutur, yang berdiam di Kabupaten Flores Timur. Dari sekian banyak bahasa daerah di Nusa tenggara Timur, terdapat 5 bahasa yang memiliki banyak penutur. Kelima bahasa daerah tersebut adalah 1. Bahasa Dawan Dawan Bahasa Daerah NTT, Photo By APK Pure Uab Meto, Dawan dan Atoni, merupakan bahasa daerah yang sama, namun memiliki nama yang berbeda. Ketiga bahasa tersebut, merupakan cabang dari Bahasa Austronesia. Karena masih aktif hingga saat ini, penuturnya mencapai hingga orang. Walaupun bahasa daerah ini asalnya dari Bahasa Portugis, namun sudah bercampur dengan Bahasa Indonesia. Terutama bagi para penutur di Nusa Tenggara Timur. Masyarakat yang menggunakan Bahasa Dawan, mayoritas berasal dari Timor bagian barat, terutama di Wilayah Kabupaten Timor. Sedangkan penutur dari bahasa ini, banyak berasal Suku Amanuban, Amanatun, dan beberapa suku lainnya. Masyarakat di Kabupaten Kupang dan Wilayah Kantong Oecussi dan Ambeno, juga menggunakan Bahasa Dawan. Hanya saja, namanya berubah menjadi Bahasa Baikenu atau Baikeno. 2. Bahasa Manggarai Tombo Manggarai adalah nama lain dari Bahasa Manggarai. Sedangkan penutur asli dari bahasa ini adalah, Suku Manggarai, yang berjumlah sebanyak orang. Suku Manggarai tersebut, banyak berdomisili di Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur. Selain itu, bahasa daerah ini termasuk dalam rumpun Bahasa Austronesia. 3. Bahasa Lamaholot Bahasa Lamaholot memiliki julukan yang terkenal sebagai Bahasa Solor yang merupakan bahasa asli dari suku tersebut. Penuturnya sendiri sudah berjumlah sebanyak orang, dan tersebar dari Ujung Timur Flores sampai Barat Solor. Domisili dari semua suku penutur tersebut, tersebar di Wilayah Nusa Tenggara Timur. Beberapa dari wilayah tersebut meliputi, Pantai utara Pantar, Barat Laut Alor, dan pulau-pulau sekitarnya. Fakta lainnya adalah, Bahasa Lamaholot juga termasuk dalam rumpun Bahasa Austronesia. 4. Bahasa Tetun Daerah Timor Leste Menggunakan Bahasa Tetun, Photo By Wikiwand Bahasa daerah ini merupakan bagian dari Bahasa Austronesia, yang memiliki penutur berjumlah sekitar orang. Selain itu, fungsinya juga sebagai bahasa resmi di Wilayah Timor Leste, selain Bahasa Portugis. Selain Bahasa tetun, Masyarakat Timor Leste juga menggunakan Bahasa Indonesia dan Inggris, sebagai alat komunikasi resmi. Perbedaan kedua bahasa tersebut dengan Tetun hanyalah pada fungsinya saja. Walaupun Tetun berfungsi sebagai bahasa resmi, namun lebih bersifat sebagai alat pemersatu antar suku, seperti layaknya Bahasa Indonesia. 5. Bahasa Sikka Bahasa daerah ini memiliki nama lain, yaitu Bahasa Krowe, dan merupakan bahasa asli dari Suku Sikka. Penutur dari bahasa ini banyak berdiam di Pulau Flores, tepatnya di Kabupaten Sikka bagian tengah dan timur. Beberapa dialek dari Bahasa Sikka yang terdapat di Nusa Tenggara Timur antara lain, Sara Krowe, Sikka Natar, dan Tana Ai. Bahasa ini juga merupakan bagian dari rumpun Bahasa Austronesia, yang memiliki penutur sekitar orang. Baca Juga Uniknya Rumah Adat Ume Kebubu Di Pulau Timor 7 Tempat Wisata Di Pulau Sabu NTT Yang Bisa Dikunjungi Okay Sobat, demikian ulasan kali ini, mengenai 5 Bahasa di Nusa Tenggara Timur, yang masih sering digunakan hingga saat ini. Semoga dapat memberikan informasi, manfaat yang berguna bagi kamu semua ya!. Yangmana tarif resmi masuk Pulau Komodo dan Pulau Padar di Kabupaten Manggarai Barat yang ditetapkan pemerintah per tang-gal 1 Agustus 2022 yakni Rp 3.750.000 per-orang. PHRI juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi NTT, Kepala Dinas Pariwisata NTT serta semua pihak terkait, atas kondisi di Labuan Bajo dan sekitar yangPetugas membersihkan kaki yang luka akibat gigitan anjing rabies. ANTARA TTS - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Timor Tengah Selatan TTS, Provinsi Nusa Tenggara Timur NTT melaporkan jumlah warga yang terkena gigitan anjing rabies di kabupaten itu mencapai 139 orang."Kini satu orang bergejala rabies tengah dirawat di RS untuk mendapatkan perawatan intensif, " kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten TTS Dianar Atti dari So'e Ibu Kota Kabupaten TTS, Antara, Minggu, 4 Juni. Dia mengatakan bahwa jumlah korban gigitan anjing rabies di kabupaten tersebut terus bertambah walaupun bupati sudah mengeluarkan status kejadian luar biasa KLB rabies di daerah 139 orang yang digigit anjing rabies tersebut di-update per Sabtu kemarin. Sementara untuk Minggu 4/6 masih dilakukan pendataan. Dia merinci dari total 139 korban gigitan anjing rabies itu, selain satu orang yang dirawat intensif di RS, 18 lainnya dinyatakan gejala khas rabies, sementara sisanya dinyatakan tidak bergejala."Sementara 121 korban lainnya setelah dilakukan pemeriksaan belum ditemukan ada gejala berupa gigitan rabies, karena masa gigitannya belum lama, " tambah lanjut, ia mengatakan ratusan warga yang terkena gigitan anjing rabies itu tersebar di 12 kecamatan dari 32 kecamatan di TTS dan tersebar di 43 semakin meningkatnya jumlah orang yang digigit anjing rabies, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang Yulius Umbu H mengajak semua pihak bergandeng tangan melakukan upaya serius kolaborasi pemerintah daerah dan pusat untuk mengendalikan wabah rabies, terutama di episentrum wabah Flores dan TTS. BACA JUGA "Tugas pemerintah itu bukan hanya sebatas rapat-rapat, zoom-zoom, imbauan-imbauan, buat surat dan lainnya, tetapi butuh aksi nyata, ayo dikawal kalau perlu dipaksa," tambah mengatakan gubernur NTT Vektor B Laiskodat sudah mengeluarkan surat imbauan, demikian juga Bupati TTS sudah mengeluarkan pernyataan KLB."Selama masa KLB, kasus gigitan terus bertambah, kecamatan dan desa yang tertular juga semakin meluas," tambah dia.
.